Selamat Datang

Tempat Literasi Para Pecinta Sejarah

MAN 2 KOTA PALU

Menumbuhkan Nasionalisme di dalam Jiwa Qurani

Pembacaan Teks Proklamasi

Bapak Proklamator Membacakan Teks Proklamasi

Kamis, 23 Juli 2020

Perangkat KBM Sejarah Indonesia Kelas XI

1. RPP Sejarah Indonesia Kelas XI


2. SILABUS SEJARAH INDONESIA KELAS XI

Menjemput Janji Kemerdekaan ke Dalat

Sejarah Sukarno-Hatta Menjemput Janji Kemerdekaan ke Dalat

Soekarno, Hatta,Radjiman dan Rombongan yang berkunjung ke Dalat
Sejarah mencatat, tanggal 12 Agustus 1945, Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia yang disampaikan kepada Sukarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wediodiningrat di Dalat, Vietnam.

Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia didahului oleh rangkaian peristiwa seru bak kisah drama. Salah satunya adalah ketika Sukarno dan Mohammad Hatta, serta Radjiman Wediodiningrat, diterbangkan ke Dalat, Vietnam, untuk “menjemput” kemerdekaan yang dijanjikan oleh Jepang.

Taufik Abdullah, dikutip dari tulisan Selamat Ginting bertajuk “Aroma Kemerdekaan dari Dalat” yang dimuat Republika (12 Agustus 2014), mencatat bahwa ada tiga alasan mengapa Jepang merasa perlu mengajukan proposal mengenai janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.

Alasan pertama, demi menarik simpati rakyat Indonesia. Jika pasukan Dai Nippon benar-benar kalah dari Sekutu dan bangsa Indonesia merdeka, maka kemerdekaan itu bisa dianggap merupakan hadiah dari Jepang.
Kedua adalah untuk memperkuat politik Asia Timur Raya. Dukungan Indonesia dari sisi politik, sebagai sesama bangsa Asia, tentunya amat berguna bagi Jepang apabila nantinya memang dibutuhkan. 
Alasan yang ketiga adalah demi mendapatkan keuntungan dalam percaturan perang. Indonesia memiliki banyak sumber daya, baik alam, bahan-bahan baku, maupun tenaga kerja, yang bisa dimaksimalkan untuk membantu keperluan perang bagi pasukan Dai Nippon.


Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur (Peristiwa Rengasdengklok hingga Perumusan Teks Proklamasi)

Rumah Laksamana Maeda
Teks proklamasi kemerdekaan RI dibacakan oleh Sukarno dalam upacara pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Pernyataan kemerdekaan tersebut disambut bahagia oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah. Proses penyusunan proklamasi tersebut bukan langkah mudah. Bagaimana proses proklamasi kemerdekaan Indonesia? Mari kita lacak melalui uraian di bawah ini. 

1. Jepang Kalah Perang Dengan Sekutu 

Bom atom yang diledakkan di dua kota di Jepang yakni Hiroshima dan Nagasaki menyebabkan ratusan ribu penduduk Jepang meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya mengalami kecacatan. Kerugian material tidak terhitung jumlahnya. Bahkan sampai sekarang dampak terjadinya bom atom masih dirasakan masyarakat Jepang. Kerusakan dan dampak korban yang sangat mengerikan tersebut mendorong masyarakat dunia sepakat untuk tidak menggunakan senjata tersebut dalam berbagai peperangan. Dua bom atom tersebut telah meluluhlantakkan kota Hiroshima dan Nagasaki. Amerika Serikat yang menjatuhkan kedua bom atom pada dua kota di Jepang pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945.

Mengapa Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Jepang? Perang Dunia II yang berkecamuk sejak tahun 1939 telah menyebabkan kedua kelompok yakni sekutu dengan negara-negara fasis saling menyerang dengan menggunakan senjata pemusnah dan senjata massal. Korban dan kerugian kedua belah pihak tidak terhitung jumlahnya. Jutaan manusia meninggal dunia akibat perang dunia tersebut. Sebagian besar dari mereka adalah masyarakat sipil yang bukan merupakan tentara perang.

Peristiwa Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

1. Pembacaan Proklamasi Pukul 10.00 Pagi
Pembacaan Teks Proklmasi 

Pada pukul 5 pagi tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpin dan pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda dengan diliputi kebanggaan. Mereka telah sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan di rumah Sukarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 pada pukul 10 pagi. Sebelum pulang, Moh. Hatta berpesan kepada B.M. Diah untuk memperbanyak teks Proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia.
Sementara itu, para pemuda tidak langsung pulang, mereka melakukan kegiatan-kegiatan untuk penyelenggaraan pembacaan naskah Proklamasi. Masing-masing kelompok pemuda mengirim kurir untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa saat Proklamasi telah tiba. Semua alat komunikasi digunakan untuk penyambutan Proklamasi. Pamflet, pengeras suara, dan mobil-mobil dikerahkan ke segenap penjuru kota.
Tanpa diduga, pada hari itu barisan pemuda berbondong-bondong menuju Lapangan Ikada. Para pemuda datang ke tempat itu, karena informasi yang disampaikan dari mulut ke mulut bahwa Proklamasi akan diselenggarakan di Lapangan Ikada. Rupanya Jepang telah mencium kegiatan para pemuda malam itu, sehingga mereka berusaha untuk menghalang-halanginya. Lapangan Ikada telah dijaga oleh Pasukan Jepang yang bersenjata lengkap. Ternyata Proklamasi tidak diselenggarakan di Lapangan Ikada, melainkan di Pegangsaan Timur No. 56.

Rabu, 22 Juli 2020

Soal Latihan Kelas X

Silahkan kerjakan soal-soal di bawah ini !

Waktu Pengerjaan: 60:00 menit!


Daftar Nama Hasil Soal Latihan Kelas X 

Selasa, 21 Juli 2020

WORKSHOP ONLINE SAGUSABLOG LANJUTAN (45)

Guru Belajar Ngeblog Lewat IGI


WORKSHOP ONLINE SAGUSABLOG LANJUTAN (45)

DESKRIPSI
WORKSHOP ini adalah salah satu pelatihan yang dilaksanakan oleh Ikatan Guru Indonesia sengan Tujuan untuk peningkatan Kualitas Guru, khususnya dalam bidang IPTEK.
Workshop SAGUSABLOG Lanjutan khusus bagi peserta yang sudah LULUS SAGUSABLOG DASAR
  1. Membuat blog guru dengan engine blogger
  2. Mengganti template blog guru dengan template dari pihak ketiga
  3. Mendesain header blog guru dengan Adobe Photoshop
  4. Mengelola dan menghias blog guru
  5. Membuat soal online di Google Drive
  6. Custom Domain dengan domain premium / domain gratis
  7. Monetize Blog
  8. SEO (Search Engine Optimization)
Jumlah jam sertifikat: 39 Jam